Harga Wuling Binguo EV: Pembelian, Review, dan Impor ke Indonesia

Harga Wuling Binguo EV: Pembelian, Review, dan Impor ke Indonesia
Harga Wuling Binguo EV: Pembelian, Review, dan Impor ke Indonesia

Harga Wuling Binguo EV - Tahukan kamu berapa harganya di china ? Ternyata hanya Rp100 Jutaan saja, Kenapa di Indonesia Rp350-400 Jutaan? biar kamu tidak bingung. yuk simak ulasan berikut!

Harga kendaraan listrik Wuling Bingguo EV' berbeda jauh antara China dan Indonesia. Menurut petinggi Wuling Indonesia, ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut.

Binguo EV resmi meluncur di Indonesia pada 15 Desember 2023 setelah pemesanan resmi dibuka pada 16 November 2023. Mobil listrik yang dirakit di pabrik Wuling Cikarang di Bekasi ini hadir dalam dua varian.

Binguo EV versi pertama jarak jauh (333 km) dibanderol Rp 358 juta on-road (OTR) di Jakarta. Selain itu, ada juga varian premium range (410km) yang akan dijual di Jakarta dengan harga Rp 408 jutaan.

Binguo EV sendiri sebelumnya dijual dengan nama Bingo EV di negara asalnya, China. Modelnya dirakit secara lokal di kedua pasar tersebut, namun harganya lebih murah ratusan juta rupiah dibandingkan di Indonesia.

Misalnya, menurut situs Automotive News China, harga Bingguo EV dengan jangkauan 333 km di "negeri tirai bambu" adalah antara 73.800 yuan hingga 83.800 yuan. Ini setara dengan sekitar Rp 160,11 juta hingga Rp 181,81 juta (1 RMB = Rp 2,169.62).

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia Dian Asmahani mengakui ada perbedaan harga yang cukup "besar" antara Vingo EV China dan Indonesia saat dimintai jawabannya.

Alasan Mengapa Harga Wuling Binguo EV Lebih Mahal di Indonesia Ketimban China

Alasan Mengapa Harga Wuling Binguo EV Lebih Mahal di Indonesia Ketimban China
Alasan Mengapa Harga Wuling Binguo EV Lebih Mahal di Indonesia Ketimban China

Menurut Dian, alasan pertama adalah pemerintah China dan Indonesia mempunyai peraturan yang berbeda mengenai kendaraan listrik.

Alasan kedua dan terpenting adalah besarnya perekonomian Tiongkok yang jauh dibandingkan Indonesia.

Bayangkan saja, penjualan di sana (Vingo EV) bisa mencapai 150.000 unit hanya dalam waktu lima hingga enam bulan, ujarnya di sela-sela acara peluncuran Vingo EV di Jakarta.
“Pasar mobil China juga mencapai lebih dari 24 juta unit di tahun lalu. Kalau ditelaah sebenarnya ada biaya riset dan pengembangan yang bisa diserap dari penjualan yang banyak,” kata Dian, lanjutnya.
Menurut Statista.com, penjualan mobil penumpang di China diperkirakan mencapai 23,56 juta unit pada tahun 2022, dan penjualan kendaraan niaga diperkirakan mencapai 3,3 juta unit.

Melihat Canalys.com, total transaksi penjualan kendaraan listrik sekitar 5,9 juta unit, lebih dari separuh penjualan kendaraan listrik di seluruh dunia.

Sementara penjualan grosir mobil di Indonesia tetap sebesar 1.048.000 unit pada tahun 2022. Proporsi kendaraan listrik murni (battery electric vehicle/BEVs) hanya 10.327 kendaraan.

Ref :
LihatTutupKomentar